Aku menemui tempat yang pernah kita jelajahi
Ada ombak bernyanyi klasik, ada perahu yang tertambat di dermaga
Ada jejeran ikan asin yang terpanggang matahari
Ada pengrajin perahu yang tanpa lelah memahat kayu-kayu
Ada lautan sampah di sepanjang garis pantai
Ada Ibu pedagang nasi yang menanyakan kabarmu
Dan
Ada jejak-jejak kita yang masih lekat di teras dermaga
Lalu
Angin berhembus membawa wujudmu dihadapku
Tawa kita menyulap matahari garang menjadi teduh
Derap kaki berlarian mengejar nelayan menjaring ikan
Kau selalu disampingku,
Mencemaskan aku yang sumringah
Ah.
Angin membawa kembali wujudmu
Hilang
Ada yang menyala dalam dada
Memaksaku menahan rasa
Gigil tiba-tiba
Aku belum yakin jika ini adalah : cinta
Desember 2012
Nessadinata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar