b:include data='blog' name='all-head-content'/> Kita Cantik Pernak-pernik Hidup: Kita Cantik

Selasa, 13 November 2012

Kita Cantik


Cantik tak melulu soal fisik. Seperti yang di gembar gemborkan iklan di media televisi. Cantik tak hanya soal, tubuh tinggi, kulit putih, hidung mancung dan lain-lainnya yang merujuk pada kesempurnaan fisik. Tapi hati berperan penting dalam kencantikan. Berhenti mengeluh “Saya tidak cantik, dan tidak akan ada yang suka pada saya.”
Sebagian yang termakan oleh rayuan iklan mengenai definisi cantik, mereka akan melakukan apa saja demi mendapatkan label cantik yang telah meracuni pikiran. Apakah anda masih mengatakan seorang wanita itu cantik. Ketika ia memiliki fisik yang sempurna, namun tidak peka pada lingkungannya, memiliki perangai jelek dan tidak senonoh dalam berpakaian. Misalnya, ketika melihat seorang kakek tua renta akan menyebrang dijalan raya, ia hanya memandangi dan risih untuk menolong. Apakah itu cantik? Bagi saya cantiknya hanyalah ada dilapisan luar, sementara hatinya tidaklah cantik.  
Dr. Fadyah Abu Fadhl (Dosen Ilmu Sosial di Universias Damasku) berpendapat bahwa kecantikan seseorang dikatakan sempurna tatkala kencantikan lahiriahnya senantiasa diimbangi dengan perbuatan dan ucapan yang baik.
Maka janganlah berkecil hati dengan fisik yang kita miliki. Tetap bersyukur. Selama kita masih memiliki hati yang sehat. Selama kita masih mampu menebarkan energy positif untuk sekeliling kita, berbagi kebaikan dan semangat yang tak putus. Kita sangat cantik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar